Jungkat-jungkit dan Buah Kelapa Yang Jatuh dari Pohonnya, sebagai Aplikasi dari Peristiwa Gerak Osilasi dan Jatuh Bebas

hsdj

Dari gambar tersebut apa yang dapat kalian tangkap? Oke itu bukan tentang anak kecil yang mungkin baru 5-6 tahunan lagi pacaran sambil main jungkat-jungkit. Coba fokuskan pandangan kalian pada papan yang berwarna ungu itu, ya itu jungkat-jungkit. Anak-anak itu yang kira-kira baru duduk di bangku TK, lagi bermain jungkat-jungkit. Oke kenapa sih jadi jungat-jungkit yang kita bahas _-, karena disini aku akan membahas jungkat-jungkit sebagai contoh dari peristiwa Gerak Osilasi.

Kenapa sih harus jungkat-jungkit yang menjadi bahasan kita disini, karena jungkat-jungkit memenuhi sifat dari gerak osilasi. Sebenarnya apa sih Gerak Osilasi itu? Gerak Osilasi atau Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak – balik benda melalui suatu titik keseimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam setiap sekon selalu konstan. Seperti Jungkat-jungkit kalo misalkan dimainkan oleh dua orang, gerakan daripada jungkat-jungkit itu akan bergerak secara bolak-balik dengan satu titik keseimbangan tertentu.

Oke karena disini kita tidak hanya membahas tentang Gerak Osilasi, selanjutnya kita bahas tentang Gerak Jatuh Bebas.

jatuh-bebas

Nah kenapa gambar di atas kelapa, atau buah kelapa yang jatuh dari pohonnya? Kenapa tidak buah nanas, pepaya, manga dan buah lainnya. Terserah aja itu bebas, pokonya benda jatuh dari ketinggian tertentu itu merupakan contoh dari peristiwa Gerak Jatuh Bebas. Jadi apa itu Gerak Jatuh Bebas? Gerak jatuh bebas atau GJB adalah salah satu bentuk gerak lurus dalam satu dimensi yang hanya dipengaruhi oleh adanya gaya gravitasi.

Seperti penjelasan tersebut bahwa Gerak Jatuh Bebas itu jatuhnya lurus menuju pusat bumi, tidak berbelok ke kanan ke kiri apalagi balik lagi ke atas, itu tidak mungkin. Buah kelapa yang jatuh dari pohonnya itu jatuhnya lurus ke pusat bumi. Gerak jatuh bebas juga sering dikatakan dengan GLBB. Kenapa seperti itu? Karena baik GJB maupun GLBB, keduanya memilki percepatan yang konstan.

 

Nah segitu saja yang dapat saya (Yusuf Yunadian_1301150012_IF-39-12) sampaikan di artikel ini, kurang lebihnya mohon maaf.

GJB

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *